Posted in Chemistry (chemical reaction)

Cerita horor di kampus Jogja


Waktu telah menunjukkan pukul 17.00 namun ruang kelas lantai 2 tepatnya di kelas 202 masih penuh dengan mahasiswa yang sedang kuliah. Tak biasanya ada kelas sore. Hampir semua perkuliahan selesai maksimal pukul 17.00, namun sepuluh menit telah berlalu, dan perkuliahan belum usai juga.

Tampak seorang dosen sedang menjelaskan bagaimana seorang perawat melakukan pemeriksaan tekanan darah. Bu Waya adalah salah satu dosen program studi keperawatan di kampus ini. Beliau adalah dosen baru. Bu Waya sangat antusias menjelaskan materi kuliahnya. Beberapa mahasiswa mendengarkan dengan seksama, namun ada juga yang sibuk dengan telepon genggam dan membuat coretan tak berguna di sela-sela buku pelajaran. Dosen itu menghentikan penjelasannya, lalu bertanya kepada mahasiswanya.

“Sampai materi ini, ada pertanyaan? Tanya Bu Waya

Semua mahasiswa terdiam. Diam yang mengisyaratkan keinginan mereka untuk mengakhiri perkuliahan ini.

“Baik, karena tidak ada yang menjawab, saya anggap kalian semua paham. Akan saya lanjutkan ke materi selanjutnya”. Kata Bu Waya

“Huuuuuuu…” teriak semua mahasiswa.

Suasana perkuliahan menjadi hening setelah Bu Waya memberikan beberapa soal untuk dikerjakan. Di tengah perkuliahan, tiba-tiba ada seorang mahasiswi berdiri, menggeser kursinya dengan cukup keras. Dia memandang lurus ke depan dengan tatapan kosong. Dia memasang kuda-kuda, menaikkan pinggulnya dan merentangkan kedua tangannya. Pinggulnya berlenggak lenggok, kedua tangannya meliuk-liuk mengikuti irama kakinya. Dia tersenyum tipis dan mengerlingkan matanya sesekali.

“Astaghfirullahaladzim..” Ucap Bu Waya terbelalak

“Mia, Mia kamu kenapa? Sadar Mia!” Teriak teman sebelahnya.

Mia masih menari dan mulai berjalan ke arah luar kelas.

Teman-temannya yang lain ketakutan sambil membaca doa-doa yang bisa dia lontarkan. Bu Waya gugup melihat kondisi ini, lalu dia mengeluarkan ponselnya dan mencari nama Pak Gani di kontaknya.

Mia sesekali menggoyangkan kepalanya dan mengibaskan tangannya ke belakang layaknya penari yang mengibaskan sampurnya. Dia menari menuju sudut lorong lantai 2. Lorong tersebut merupakan jalan buntu yang cukup gelap.

“Mia, istighfar Mia! Allahula ilaa ha illaa huwal hayyul qayyuum…” Salah satu teman Mia mengahmpiri Mia dan mencoba menyadarkannya.

“Hhihihihi…” Mia tertawa

Mia tampak komat kamit, bersenandung lirih..

” Aja turu sore kaki, ana dewa nganglang jagad..” “na na naaa… La la laa, hiiihiihhiii”.. Mia tampak menyanyikan sebuah tembang.

“Halo Pak Gani, tolong segera ke sudut lorong lantai 2 Pak Gani. Ada mahasiswa kerasukan.” Bu Waya menelepon Pak Gani , seorang penjaga kelas yang sudah lama bekerja di kampus ini.

Pak Gani menuju ke pantry, mengambil air dan beberapa sendok garam. Dia berlari menaiki tangga menuju lantai 2. Sesampainya di lorong, tarian Mia semakin lincah. Nyanyiannya menggema hingga ujung koridor.

Pak Gani mencoba menyadarkannya dengan membaca doa. Pak Gani dibantu dengan teman Mia mencoba menahan Mia. Pak Gani mengusap kepala Mia namun Mia tidak bergeming.

“Hihihihihi… ora iso” Mia tertawa

“Metuo, metu saiki!” Teriak Pak Gani

” Aku isih pengen nari! ” Jawab Mia

“Sopo jenengmu?” Tanya Pak Gani

” Aku Sulastri” Jawab Mia terkekeh

“Opo karepmu?” Tanya Pak Gani sambil mengencangkan cengkeramannya ke Mia

“Aku pengen nari karo cah iki, aku sinden wis sui ora nari, hihihi”. Mia semakin kuat ingin melepaskan cengkeramannya

Pak Gani mengambil air dan garam yang dibawanya dari pantry. Dia meniupkan doa ke air dan membuangnya ke wajah Mia. Pak Gani mengusap kepala Mia, matanya mulai membelalak, tangannya meronta, bibirnya tersenyum tipis sambil melirih, hihihihihihiiiiiiii…. Suaranya melengking cukup membuat bulu kuduk merinding.. lalu Mia pingsan.


Keesokan harinya, aku berangkat ke kampus pagi-pagi sekali. Aku tiba di kampus pukul 06.30 karena ada praktikum pukul 07.00. Aku memarkirkan kendaraan dekat dengan lobi. Memasuki lobi, hanya ada satpam yang berjaga di depan pintu. Aku menuju mesin absensi untuk check clock. Belum terlihat siapapun yang datang di kampus. Karena jam kerja normal dimulai pukul 08.00. Saya menaiki tangga menuju lantai 3. Lalu aku membuka kantor prodi, tak ada siapapun. Aku mengambil beberapa buku dan dokumen yang diperlukan dan segera keluar kantor. Praktikum dilakukan di laboratorium lantai 3, lantai yang sama dengan kantor prodi. Namun cukup jauh letaknya karena ada di pangkal ujung koridor. Laboratorium yang akan digunakan merupakan ujung koridor lantai 3 yaitu laboratorium bahan alam. Dari kantor prodi ke laboratorium harus melewati lorong yang panjang dan gelap. Melewati beberapa laboratorium prodi lain, toilet dan gudang. Suasana pagi itu masih sangat sepi.

Sebelum tiba di laboratorium bahan alam, aku melewati laboratorium kimia sambil menoleh, melihat apa ada orang di laboratorium tersebut. Karena tidak ada orang aku memandang lurus ke depan menuju lab bahan alam. aku melihat seorang perempuan berjalan di depan. Jaraknya cukup dekat ,tetapi aku hanya bisa melihat setengah badannya saja. Karena terhalang oleh dinding tangga.

“Mungkin baru saja naik dari lantai 1” pikirku dalam hati

Wanita itu berhijab motif bunga warna pink dengan baju bahan rajut warna abu-abu. Tingginya sekitar 155cm, dia berbelok masuk kelas yang berseberangan dengan laboratorium bahan alam.

Laboratorium bahan alam ada di ujung sebelah kiri, dan kelas tersebut tepat di depannya. Wanita itu masuk ke kelas dan menutup pintu kelas.

“Mungkin itu dosen mau mengajar kelas pagi”, ucapku dalam hati.

Aku hampir sampai di depan laboratorium, kulirik pintu kelas di depannya.. aku cukup kaget

Kelas tersebut masih dalam keadaan gelap. Aku menghampiri kelas tersebut, kucoba membuka pintunya. Ternyata pintu masih terkunci. Aku mundur perlahan, berbalik arah menuju laboratorium. Ketika aku masuk laboratorium, ada seseorang meringkuk di sudut ruangan. Aku terkejut bukan main.


Ternyata yang aku lihat di sudut adalah seorang cleaning service.

Aku bertanya, ” Mas, tadi ada orang masuk ke kelas depan kan?”.

“Ga ada mbak, kelasnya belum saya buka. Belum saya bersihkan juga. Seperti nya kelas mulai jam 9 nanti mbak”. Jawab Mas Deni seorang cleaning service lantai 3.

“Ohh, gitu ya” Jawabku sambil heran

Waktu menunjukkan pukul 09.30, saya melewati kelas itu lagi. Aku coba mengintip, mungkin wanita yang pakaiannya mirip dengan yang kulihat ada di dalamnya. Wanita itu jelas bukan mahasiswa karena semua mahasiswa berseragam putih. Mataku tertuju ke pakaian dosen itu. Dia berhijab. Namun, warna hijabnya hitam dan bajunya berwarna coklat. Tidak mungkin aku salah lihat karena aku bisa menjelaskan detail warna pakaian, motif dan perawakan wanita itu.

Siang harinya, aku bersama teman-temanku sedang berada di laboratorium. Teman- temanku semua kebetulan tiga orang laki- laki. Mereka adalah Pak Adi, Pak Irvan dan Pak Hendra. Kami sedang mengobrol tentang praktikum hari ini. Tiba-tiba terdengar suara derap langkah berlari menuju ruangan kami.

“Tok tok tok, permisi pak, bu”. Dua orang mahasiswi di depan pintu. Mereka terlihat panik dan terburu-buru.

“Iya, silakan masuk”, Jawabku.

“Bapak, tolong ada cewek nangis di kamar mandi terkunci pak”. Ucap Mawar kepada Pak Hendra

“Kamar mandi mana?” Tanya Pak Hendra

” Lantai 2 pak, sebelah perpustakaan,” Jawab Mawar.

Mereka bercerita, Saat perkuliahan, satu mahasiswi izin ke toilet, namanya Ika. Dia mendengar suara perempuan menangis di toilet. Karena takut, dia kembali ke kelas dan mengajak temannya untuk memeriksa toilet lagi. Mereka berdua masuk toilet dan masih mendengar suara tangisan itu

“mbak, mbak kenapa?” Tanya Ika

“Huhuhuuuu…” Tangis perempuan itu semakin nyaring

“Mbak terkunci?” Ga bisa dibuka ya mbak?” Tanya Ika lagi

“Heem.. huhuhuhuuu…” Masih terisak

Dua mahasiswi tersebut kembali ke kelas meminta bantuan

karena masih kuliah, mereka diam-diam menceritakan perempuan di toilet ke teman-temannya. Teman -teman nya bergantian memeriksa toilet dan masih mendengar suara tangisan itu. Menjelang waktu ashar, mereka selesai kuliah dan masih mencoba membantu perempuan itu keluar dari toilet

Mereka bingung dan tidak bisa berbuat apapun, lalu dua mahasiswi menghampiri kami ke laboratorium. Mereka meminta kami menuju toilet lantai 2. Kami berempat menuruni tangga menuju toilet yang tepat di depan tangga. Kami melihat banyak mahasiswa bergerombol duduk-duduk di depan toilet


Mungkin sekitar 20-an orang. Pak Hendra diikuti Pak Irvan, mencoba masuk ke toilet. Dia mengetuk pintunya, namun tak ada jawaban. Lalu pintu dibuka, ternyata tdk terkunci. Dan di balik pintu itu ternyata… pintu tersebut ternyata tdk terkunci, dan setelah dibuka ternyata.. kosong, tak ada siapapun. Puluhan mahasisiwa terkejut bukan main, karena baru beberapa menit yang lalu tangisan itu masih terdengar

Dan mereka pun berada di depan pintu toilet sambil menunggu bantuan datang. Tidak ada seorang pun keluar dari toilet itu.

” Kalian ada-ada aja, ga ada orang kok” kata Pak Hendra

“Beneran pak, ga mungkin kami salah dengar. Kami ini sekelas yang dengar pak, bukan 1-2 orang saja. kami pun mendengar dia menggedor pintu sambil menangis. Pintu sdh coba kami buka memang tadi terkunci pak”..

“Ya sudah, kalian kembali saja ya, sdh sore” kata dosen itu

Mereka pun membubarkan diri, kami pun kembali ke lantai 3. Tiba2 kami mendengar teriakan perempuan

Aaaaaaaaaaaa….” Teriak seorang mahasiswi

Pak Gani, penjaga kelas di lantai 3 pun turun ke arah lantai 2. Suara itu berasal dari toilet perempuan lantai 2. Pak Gani memasuki pintu toilet dan menemukan seorang mahasiswi tergeletak pingsan di depan wastafel tepat di depan pintu toilet.

Lalu Pak Gani membawanya ke ruang kesehatan, dan diikuti beberapa temannya. Setelah mahasiswi sadar, dia bercerita

“Saya tadi cuci tangan di wastafel setelah keluar dari toilet ujung pak. Tapi saya melihat di sebelah saya ada sosok perempuan berbaju putih, rambutnya panjang”

“Saya sudah ketakutan, tapi perlahan dia menoleh ke arah saya pak. Rambutnya panjang berantakan beberapa menutupi wajah. Tapi saya melihat jelas wajahnya yang rusak dan penuh darah mengalir pak. Sampai saat ini saya masih ingat wajahnya pak. Sangat hancur tidak beraturan”.

Saat malam hari, karyawan bagian IT bernama pak Amin harus lembur untuk acara seminar besok. Dia mengecek seluruh ruangan dan melihat cctv, ada seorang tak dikenal melewati tangga. Lalu dia mengeceknya dia mulai naik menuju lantai 2. Terdengar suara langkah kaki dari atas.

Pak amin berlari menghampiri suara itu.

“Siapa itu?” Tak ada suara.

Namun sesekali dia mendengar beberapa orang di dalam kelas. Dia mencoba mengintip dari kaca di pintu. Suaranya terdengar jelas. Seperti ada kegiatan belajar mengajar

Ujung mata pak amin mendekati kaca pintu, dan dia melihat 3 orang mahasiswi berseragam putih ada di dalam kelas. Mereka tertawa cekikikan sambil duduk melingkar. Pak amin lari terbirit birit karena dia yakin itu bukan manusia. Mana mungkin ada kuliah jam 2 pagi

Pukul 05.30 pak amin melewati kelas itu lagi, dan dia masih saja melihat 3 mahasiswi tersebut dengan posisi duduk yang sama dengan sebelumnya. Dia kemudian berlari menemui temannya dan mengajaknya ke kelas.

“Pak agung, ayo ikut saya!” Ajak Pak Amin

” Ada apa pak amin? ” Jawab Pak Agung

“Sudah ikut saja” Pak Amin memaksa.

Mereka berlari menuju kelas. Pak amin memimpin di depan.

“Ada apa pak?” Tanya pak agung

“Coba lihat pak ada mahasiswi di dalam”

“Mana mungkin pak, masih pagi gini belum ada kuliah” Pak agung menengok ke dalam kelas, memperhatikan seluruh ruang kelas.

“Tidak ada siapapun pak amin”. Jawab Pak Agung meyakinkan

“hah? Coba dilihat yang benar pak” “Memang tak ada pak, pintu kelas juga masih terkunci. Mana mungkin ada yang bisa masuk” .

Pak Amin terdiam, lalu dia melihat kelas itu. Dan memang tak ada siapapun

Posted in Information

Review Film Bumi Manusia (2019)


Film yang diadaptasi dari novel karya Pramoedya Ananta Toer ini, memberikan kesan tersendiri bagi saya. Dari segi cerita, cukup menggambarkan situasi dan garis besar novel aslinya. Walaupun ada beberapa tokoh dalam novel memiliki porsi cukup banyak, tapi di filmnya tidak begitu dominan. Film yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo ini lebih banyak fokus ke pemeran Minke atau R.M Tirto Adhi Soerdjo (Iqbal Ramadhan), Nyai Ontosoroh (Sha Ine Febriyanti) dan Annelies Mellema (Mawar de Jongh).

Cerita ini bermula dari Minke, seorang anak bupati yang sekolah di HBS , pandai menulis dan berpemikiran modern. Minke diajak oleh teman kelasnya yaitu Robert Surhoof (Jerome Kurnia) anak dari pasangan Indo (Belanda-Indonesia) yang selalu memandang rendah kaum pribumi. Surhoof berteman dengan kakak Annelies yaitu Robert Mellema (Giorgino Abraham) yang bersifat tak berbeda dengan Surhoof. Minke dan Surhoof bertemu Annelies, namun Annelies memiliki sifat yang berbeda jauh dengan kakaknya. Dia sangat sopan dan menghargai kaum pribumi. Minke terkesima dengan kecantikannya, dan di saat yang bersamaan bertemu dengan Nyai Ontosoroh, istri simpanan Herman Mellema yang dahulu dijual oleh ayahnya demi sebuah jabatan. Dari sinilah, muncul kekaguman Minke terhadap Nyai Ontosoroh, seorang gundik yang tidak pernah mengenyam pendidikan formal, namun menguasai bahasa Belanda, perhitungan dan bisnis. Sifatnya yang berani, tegas membuktikan dirinya bukan seorang gundik biasa. Hubungan Minke dengan Annelies tidak disetujui oleh Ayah Minke karena keturunannya tidak pantas berhubungan dengan seorang nyai / gundik. Konflik pertama yang harus dihadapi nyai Ontosoroh adalah kasus pembunuhan suaminya, Herman Mellema. Kekuatan nyai sangat terlihat sebagai wanita pribumi yang berani dan melawan bangsa Belanda. Nyai bukanlah istri yang dinikahi secara sah oleh Herman Mellema, sehingga pengadilan Belanda menganggap dirinya merupakan pihak yang diuntungkan jika Herman Mellema mati. Minke membantu nyai dengan menulis kejadian yang sebenarnya terjadi di surat kabar. Hingga akhirnya Maiko, pelacur langganan Herman Mellema mengaku jika telah meracuni Herman Mellema atas perintah Babah Ah Tjong.  Dia juga mengaku telah menyebarkan penyakit sifilis kepada Robert Mellema. Sejak saat itu, Robert Mellema menghilang, kakak Annelies yang angkuh dan telah memperkosa adiknya sendiri. Konflik kedua yang merupakan klimaks, Maurits Mellema, anak Herman Mellema dari istri sahnya di Belanda meminta seluruh harta Mellema dan hak asuh Annelies. Nyai Ontosoroh yang tidak memiliki ikatan perkawinan sah di mata hukum Belanda harus menerima kepergian Annelies. Minke, suami Annelies sudah sah menikah secara hukum Islam namun tidak sah secara hukum Belanda.

Aktor film Bumi Manusia yang sangat menonjol adalah nyai Ontosoroh, karakter seorang nyai yang tegas, berani, berpengetahuan luas menjadi sosok nyai di era modern. Akting dari Sha Ine cukup berhasil dan patut diapresiasi. Akting Iqbal dalam memerankan Minke, cukup fasih dalam berbahasa Belanda namun masih ada kekurangan terkait emosi. Jiwa Minke yang meledak-ledak menangisi kepergian Ann kurang meluap. Kekaguman Minke terhadap Nyai Ontosoroh kurang terpancar di matanya. Tidak seperti saat Iqbal memerankan Dilan pada film Dilan 1990. Menurut saya aktingnya sebagai Dilan sangat all out. Mawar de Jongh sebagai Annelies sangat cantik dan sesuai penampilannya sebagai anak Indo. Dari segi akting Ann tidak banyak mengaduk emosi, hanya menangis dan terbaring sakit. Ann yang jatuh cinta kurang begitu mendalami perasaan cinta. Kebenciannya terhadap Robert Mellema kurang terlihat. Karakter yang saya sukai aktingnya di film ini adalah yang memerankan Nyai Ontosoroh, Surhoof, dr.Martinet , Darsam dan Jean Marais. Mereka mampu melakukan peran masing-masing dengan sangat baik.

Lokasi shooting yang digunakan sangat bagus, benar-benar menggambarkan keadaan di tahun 1890an. Lokomotif, eskrim dan set rumah Mellema hingga rumah Baba Ah Tjong dibuat sangat sesuai. Baju bangsa Belanda yang digunakan juga sesuai, sangat cantik ketika dikenakan noni Belanda. Menurut saya, film ini sangat bagus untuk ditonton. Banyak sejarah yang terkandung di dalamnya. Saya memberikan nilai 8/10 untuk film ini. Jujur, setelah menonton film ini, saya langsung membaca novelnya dan kelanjutan 3 novel karya Pramoedya Ananta Toer. Semoga film ini dilanjutkan hingga 4 novel, dan semoga akting pemain menjadi semakin bagus dan matang

Posted in Information

Ulasan tentang film dan game Friday the 13th


  1. Film Friday the 13th

Film ini bermula dari kisah wanita bernama Pamela Voorhees yang memiliki anak bernama Jason. Jason yang masih kecil, memiliki bentuk fisik dan wajah yang tidak normal, dia mengidap cacat mental sehingga sering menjadi korban bullying oleh orang sekelilingnya. Pamela bekerja sebagai koki di daerah Camp Crystal Lake, dia tidak membiarkan Jason bersosialisasi dengan orang karena takut Jason akan dibully.

Suatu ketika Pamela sedang memasak untuk konselor, Jason dia titipkan kepada 2 orang konselor. Pada kenyataannya dua konselor tersebut melalaikan tugasnya dan Jason dibully oleh konselor lain hingga tenggelam dan mati di danau. Bermula dari peristiwa itu Pamela memulai aksinya menjadi pembunuh berantai. Dia membunuh dengan keji semua konselor yang datang ke Camp Crystal Lake, termasuk para konselor yang menyebabkan anaknya tenggelam.

Suatu hari ketika Pamela membunuh satu per satu konselor yang datang, dia menghadapi konselor terakhir yang masih hidup yang bernama Alice. Namun Alice berhasil memenggal kepala Pamela di dekat danau. Sebelum mati, Pamela sudah melancarkan ilmu hitam untuk menghidupkan Jason kembali. Jason kecil bangkit dari kematiannya dan tumbuh besar di hutan. Jason melihat kematian ibunya, kemudian mengambil kepala dan sweater milik ibunya. Kepala dan sweater ibunya ditempatkan pada altar kecil di rumahnya. Sepuluh tahun kemudian, Alice kembali ke Crystal lake dan menjemput ajalnya di tangan Jason. Mayat Alice diletakkan di bawah kepala ibu Jason sebagai tanda balas dendam untuk ibunya.

Teror Jason kembali merebak setelah para konselor datang ke Camp Crystal lake. Jason membunuh satu per satu konselor dengan sadis.

Singkat cerita, Jason tewas berkali-kali dan hidup kembali berkali-kali. Salah satu karakter yang menarik perhatian adalah Tina, seorang wanita yang memiliki kemampuan telekinesis yang membuat Jason kewalahan saat menghadapinya. Tina mampu menggerakkan benda di sekitarnya untuk menyerang Jason hingga membakarnya tanpa menyentuh satu benda sama sekali.
Satu karakter yang populer adalah Tommy Jarvis. Ketika Tommy masih anak-anak dia mencoba membunuh Jason dengan parang. Hingga dia dewasa, dia lah yang mampu membunuh Jason walau akhirnya Jason hidup kembali. Hingga akhirnya Jason tewas ketika jasadnya dibawa ke luar angkasa dan meledak.

2. Game Friday the 13th

Game online ini bisa dimainkan maksimal 8 orang. Pemain bisa memilih karakter mana yang sesuai, pemain menyediakan 2 pilihan antara konselor dan Jason. Konselor ini pilihannya ada berbagai karakter wanita dan pria, setiap karakter punya kelebihan dan kekurangan. Misalnya terdapat pada stamina, repair ability dll. Sedangkan karakter Jason juga bermacam-macam, Jason dengan menggunakan karung sebagai penutup kepala, savini Jason dengan karakter penuh dengan bara api dan senjata garpu panjang dan karakter dengan topeng hoki bersenjata kapak.

a. Sebagai konselor

Yang harus dilakukan konselor adalah masuk ke dalam rumah-rumah dan mencari benda untuk melawan atau kabur dari Jason. Ketika masuk rumah, pintu harus dikunci. Selain menambah point exp, akan menyulitkan Jason untuk masuk karena akan memakan waktu cukup lama untuk merusak pintunya. Jendela rumah sebaiknya dibuka karena apabila Jason memecahkan jendela, konselor yang keluar dari jendela yang pecah akan terluka. Konselor diusahakan keluar dari jendela agar aman. Konselor harus mencari senjata untuk melawan Jason. Adapun senjata yang bisa dipakai antara lain, baseball bat, Kapak, parang, panci, pipa, shot gun, fire gun, kayu, atau tang. Untuk Shot gun dan fire gun hanya bisa digunakan sekali dan membuat Jason stunt cukup lama.
Konselor harus mencari baterai, gas dan kunci untuk kabur menggunakan mobil. Apabila ingin kabur dengan kapal harus mencari propeler. Konselor harus membuka laci satu per satu untuk mendapatkan map, walkie talkie, kunci mobil, fire cracker, pocket knife dan medical kit. Pocket knife digunakan ketika digrab oleh Jason. jason akan melepaskan konselor ketika terkena pocket knife. Fire cracker juga akan mengahlangi Jason menyerang konselor. Medical kit digunakan ketika konselor terluka.
Ketika bermain usahakan mencari fuge untuk diperbaiki dan dipasang di rumah yang punya kabel telepon. Ini digunakan untuk menelepon polisi. Apabila menemukan rumah yang ada antena tinggi itu adalah rumah Jarvis. Masuklah rumah itu dan telf Tommy Jarvis. Tommy Jarvis akan datang setelah 2 konselor terbunuh.

Cara membunuh Jason

Salah satu konselor wanita harus mengambil sweater ibu Jason dirumahnya. Yang mengambil harus konselor wanita. Setelah sweater dipakai konselor ini posisikan di depan Jason dan mengaktifkan sweaternya dengan press Q. Jason akan diam, saat itu pula konselor wanita ini memukul jason dengan baseball bat atau senjata yang membuat Jason stunt. Jason akan berlutut saat itu segera Tommy Jarvis memukul dengan menggunakan parang atau kapak. Hanya senjata itu yang bisa digunakan Jarvis untuk membunuhnya dan hanya Jarvis yang bisa membunuh Jason.

b. Sebagai Jason

Karakter Jason disini bisa melakukan teleport dengan memilih lokasi yang diinginkan di peta lalu akan otomatis berpindah. Dia juga bisa berpindah dengan cepat dengan klik Shift apabila kemampuan ini sudah tersedia saat bermain game. kemampuan Rage akan muncul yaitu bisa menjebol pintu dengan mudah tanpa membobolnya dengan senjata.
Jason harus membunuh semua konselor dan mengumpulkan pisau kecil untuk dilempar ke konselor dalam jarak jauh.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk penggemar film dan game Friday and the 13th

Posted in Information

Tips mahasiswa mendapatkan uang saku tambahan


Sebelum saya menjadi mahasiswa, saya berkeinginan kuat mencari cara agar sekolah saya gratis. Sehingga saya mencari beasiswa yang mendapatkan uang saku dan pembayaran apapun sudah didanai. Jadi tips yang pertama adalah menjadi scholarship awardee. Sekolahmu sudah gratis dan kamu akan mendapat uang saku bulanan, kuncinya adalah mau, berusaha dan berdoa.

An then, sebisa mungkin ikuti organisasi yang kamu senangi. Mungkin di awal join organisasi ada beberapa budget yang harus keluar untuk beberapa kegiatan, tapi ketika kamu join di organisasi, beberapa dosen pasti akan sering melihatmu dan mengenalimu. Nah, dari situlah kita bisa dapat uang saku tambahan. Sebagai aktivis, dosen akan mempercayaimu menjadi delegator di kegiatan – kegiatan yang bermanfaat yang notabene akan diberi uang saku. Selain itu, dosen akan melirik aktivis sebagai asistennya. Gaji asisten lumayan lho untuk tambah uang jajan. Semakin berpengalaman menjadi asisten, maka gajimu semakin tinggi. Karena kamu cukup mumpuni untuk mengampu beberapa pelajaran dan seorang diri. Karena kalau belum expert, dosen akan mengambil 2 mahasiswa untuk asistennya, sehingga gaji dibagi dua.

Dekat dengan dosen, bisa membuatmu diikutkan dalam projectnya, misal disertasi dosen yang nantinya kamu bisa diajak gabung atau bahkan topik skripsinya hampir sama. Nilai lebihnya kemampuanmu semakin terasah dan ada imbalan entah itu makanan, uang ataupun bahan skripsi jadi mudah.

Ambil freelance, entah itu memberikan les privat, penjaga toko atau yang lain. Tarif memberi les, tergantung kemampuan kamu sebagai pengajar. Ketika murid selalu excited atas cara mengajarmu, mereka akan promosi ke teman lainnya ikut gabung. Saran lain, kamu sebaiknya ambil sekolah yang jenis boarding school karena suasana lebih nyaman dan tarif lebih tinggi.

Sebagai mahasiswa sebaiknya belajar mengenai enterpreneurship. Biasanya sudah ada mata kuliah tersebut di semester awal. Dari situlah, kita mengerti bagaimana cara berbisnis yang menguntungkan, bisa saja sampah menjadi rupiah. Misalnya bisnis makanan yang pastinya mahasiswa doyan atau bisa juga makanan tersebut dijual di tempat-tempat ramai, misal saat car free day atau acara kampus yang menyediakan stan untuk display.

 

Jadi, itulah beberapa tips untuk mahasiswa yang kantongnya kering atau ingin menambah uang saku. Selamat mencoba!!!

Posted in Information, JUALAN

JASA KETIK ONLINE, PEMBUATAN SKRIPSI DAN TESIS, OLAH DATA DAN MENERJEMAHKAN JURNAL AREA SEMARANG, TEMANGGUNG, MAGELANG, JEPARA CEPAT JADI


TERIMA JASA KETIK ONLIN1TERIMA JASA KETIK ONLINE, ANALISA & OLAH DATA, PEMBUATAN SKRIPSI, PENERJEMAHAN JURNAL

Kami memberikan layanan jasa :
1. Ketik Online.
2. Olah data analisa xrd, ft-ir, aas, spectrofotometer dalam pembuatan tugas akhir dan pembuatan skripsi maupun tesis
3. Pembuatan skripsi
4. Menerjemahkan artikel ataupun jurnal bahasa inggris
5. Mengerjakan tugas, laporan praktikum,laporan kunjungan industri, pembuatan proposal kegiatan untuk SD, SMP dan SMA maupun perguruan tinggi
6. Pembuatan modul praktikum kimia dan rangkuman menghadapi UN

Hubungi via message untuk informasi harga dan prosedurnya.

WA ONLY : 085727233199

email: ferrazukhrufia@gmail.com